FUNGSI IF PADA EXCEL
Fungsi Excel IF akan menghasilkan sebuah nilai tertentu jika kondisi yang kita tentukan untuk di evaluasi terpenuhi (TRUE) dan akan menghasilkan nilai lainnya apabila uji logika atau kondisi itu tidak terpenuhi (FALSE). Bentuk umum penulisan fungsi logika IF.
=IF(TesLogika; [NilaiJikaBenar]; [NilaiJikaSalah])
- TesLogika : Argumen ini berisi ekspresi logika yang bisa dievaluasi ke dalam nilai TRUE atau FALSE. Argumen ini merupakan kriteria acuan untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan oleh rumus excel IF.
- NilaiJikaBenar : (Opsional) Nilai yang ingin kita hasilkan jika argumen TesLogika mengevaluasi ke TRUE. Argumen ini merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi terpenuhi.
- NilaiJikaSalah : (Opsional) Nilai yang ingin kita hasilkan jika argumen TesLogika mengevaluasi ke FALSE. Argumen ini merupakan nilai jika hasil tes logika tidak terpenuhi.
Dengan kata lain fungsi IF excel ini akan melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu kemudian menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.
Fungsi IF ada yang berbentuk Tunggal dengan hanya satu perintah IF da nada yang berbentuk bertingkat/bersarang dengan fungsi IF tersarang dalam IF.
1. Fungsi IF Tunggal
Contoh :
Contoh Pada nilai Rat-rata mahasiswa Idham pada sel E2 melakukan uji logika pada sel D2 apakah nilainya lebih dari sama dengan 65 atau tidak. Jika bernilai lebih dari/sama dengan 65 maka rumus if akan menghasilkan teks LULUS. Sebaliknya jika nilai E2 tidak lebih dari sama dengan 65 maka rumus IF akan menghasilkan nilai teks GAGAL. Hasil dari rumus if excel tersebut adalah “GAGAL”, sebab nilai D2 adalah 55 yang berarti bahwa nilai angka pada sel D2 tidak lebih dari sama dengan 65.
Berikunya perhatikan contoh rumus IF pada mahasiswa sabil pada sel E3.
Rumus excel if di atas menghasilkan nilai teks “LULUS“, sebab uji logika pada sel D3 sama dengan 65.
2. Fungsi IF Bersarang
Fungsi atau rumus excel IF bisa juga dimasukkan ke dalam fungsi IF yang lain. Kasus ini sering juga disebut rumus if ganda, rumus if bertingkat, rumus if bersarang atau rumus if bercabang atau dalam istilah lain disebut Nested IF Function.
Penerapan rumus IF bersarang ini maksimal hanya bisa digunakan sampai 64 cabang saja.
Selanjutnya silahkan perhatikan contoh Rumus IF bersarang untuk mengisi Nilai Mutu :
Rumus IF untuk mengisi Nilai Mutu diatas melakukan uji logika sebagai berikut:
Untuk Mengisi Nilai Mutu Mahasiswa Idham pada sel F2 : Jika Kondisi D2 Lebih dari atau sama dengan 75 tulis A, jika TIDAK Lebih dari atau sama dengan 75 evalusi lagi D2 apakah lebih dari atau sama dengan 65. Jika D2 Lebih dari atau sama dengan 65 tulis B, jika tidak tulis C. Hasil akhir C, karena nilainya hanya 55 (tidak >= 75 atau >=65).
Tahukah Kamu Kini terdapat fungsi IFS ?
Fungsi IFS yang dapat menggantikan beberapa pernyataan IF bersarang dengan fungsi tunggal. Jadi, bukan seperti contoh nilai awal kami, yang memiliki 2 fungsi IF bersarang:
- =IF(D2>=75,”A”,IF(D2>=65,”B”,”C”))
Langkah ini dapat dilakukan dengan lebih sederhana menggunakan fungsi IFS tunggal: - =IFS(D2>=75,”A”,D2>=65,”B”,TRUE,”C”)
Fungsi IFS juga dapat lebih ringkas untuk IF bersarang 4,5 atau lebih. Fungsi IFS juga lebih efisien karena kamu tidak perlu khawatir tentang semua pernyataan IF tersebut dan tanda kurungnya.