Fungsi IF dalam R
Fungsi IF dalam R
Penulis: Muh Idham Kurniawan
Struktur pengambilan keputusan mengharuskan programmer untuk menentukan satu atau lebih kondisi yang akan dievaluasi oleh program, sebelum kemudian melakukan eksekusi terhadap kode perintah apabila kondisi terpenuhi (TRUE). Secara opsional, programmer dapat menyediakan kode perintah apabila kondisi tidak terpenuhi (FALSE).
Beberapa kontrol pengambilan keputusan yang disediakan oleh R:
Kontrol pengambilan keputusan | Diskripsi |
if | Kontrol if mengandung ekpresi kondisi (TRUE or FALSE) yang diikuti oleh satu atau lebih pernyataan. |
if … else | Kontrol if menyediakan pilihan dalam else apabila kondisi bernilai FALSE. |
Switch | Kontrol switch memungkinkan untuk menguji variabel dalam daftar yang diberikan. |
1. if (kondisi) {perintah jika benar}
Fungsi if ini hanya menjalankan 1 perintah tanpa ada alternaftif perintah. Sehingga jika kondisi bernilai salah maka tidak ada output yang dikeluarkan.
sintax:
Output :
Penjelasan :
x berisi huruf a,b,c. Jika x bukan numerik maka akan berhenti dan bertuliskan “Data harus dalam mode numeric” . Namun jika x berisi nilai numeric maka tidak aka nada output yang muncul.
2. if (kondisi) {perintah jika benar} else {perintah jika salah}
Fungsi if…else.. ini menjalankan perintah dengan ada alternatif perintah lainnya jika kondisi sebelumnya bernilai salah. Hasil dari penggunaan if…else… ini akan selalu menghasilkan output ketika kondisinya Benar maupun Salah.
Contoh :
a <- “Nom…nom”
if (is.numeric(a)){
cat(“Variabel a adalah suatu angka:”, a)
} else {
cat(“Variabel a bukan angka:”, a)
}
Output :
Variabel a bukan angka: Nom...nom
Kontrol if…else… dapat dipakai berulang, contoh:
Output :
Penjelasan :
X dibangkitkan dari sebuah bilangan normal dengan µ=5 dan σ=0.5. Jika x>6 maka y=5. Selainnya jika x<=6 dan x>5 maka y=4. Selainnya jika x<=5 dan x>4 maka y=3. Selainnya y=1. Misal x= 5.435 maka munculkan nilai y=4.
3. ifelse(kondisi, perintah jika benar,perintah jika salah)
Fungsi ifelse … ini sama dengan fungsi if…else…
Contoh :
Output :
4. switch(ekspresi, kasus 1, kasus 2, kasus 3, …)
pilih <- switch(3, "Bahasa R", "Bahasa Python", "Bahasa C")
print(pilih)
Output:
[1] "Bahasa C"
Penggunaan switch untuk memilih operasi yang akan dilakukan, contoh:
pilih <- function(num, a, b)
switch(num,
satu = {
kali = a*b
print(kali)
},
dua = {
bagi = a/b
print(bagi)
}
)
pilih("satu", 2, 5)
Output :
[1] 10
pilih(2, 12, 4)
Output :
[1] 3